Pena Asman

Jumat, 07 Desember 2018

FAKULTAS SYARI'AH DAN FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ISLAM JUM'AT BERSIH


FAKULTAS SYARI'AH DAN FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ISLAM JUM'AT BERSIH
IAI SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS

Walaupun Banjer tetap semangat Mahasiswa dan Disebut terjun lapangan Langsung.


Kebersihan di Lingkungan Kampus IAIS SAMBAS,
Tidak akan merasa enak dan tenang apabila di lingkungan selalu kotor, banyak sampah, bau tak sedap dan sebagainya, oleh karena itu kita sebagai dosen dan mahasiswa di  lingkungan kampus wajib menjaga kebersihan ruang kelas, halaman kampus, dan menjaga kebersihan WC. Setiap ruang kelas dan halaman harus selalu dibersihkan dari sampah-sampah yang mengganggu penglihatan, membersihkan luar dan dalam kelas dan lingkungannya menjadi tanggung jawab kita semua sebagai masyarakat kampus. Lingkungan yang bersih dan sehat membuat proses perkuliahan dalam mengajar lancar, dan tidak terganggu.


Kebiasaan hidup bersih bagi umat islam telah diterapkan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah, 2: 222 yang berbunyi:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِين
Artinya:
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang suci”.



Islam mengajarkan kepada umatnya untuk hidup bersih dan sehat, baik badannya, pakaiannya, tempat tinggal, dan bersih jiwanya. Dalam diri yang baik dan bersih akan nampak pribadi yang menarik dan mengesankan dalam pergaulan sehari-hari, dan akan menjadi teladan dimanapun. Orang yang bersih jiwanya akan keluar kata-kata yang baik dan bermakna, jauh dari sifat dengki, iri, munafik, takabur dan sebagainya. Semua tutur katanya akan menjadi panutan. Amal yang diperbuat selalu mencerminkan rasa ikhlas dan juga semua perbuatannya didasarkan karena Allah SWT.


Seperti hadits di bawah ini:
اَلاِسْلاَمُ نَظِيْفٌ فَتَنَظَّفُوْافَاِنَّهُ لاَيَدْخُلُ الْجَنَّةَ اِلاَّ نَظِيْفٌ
Artinya :
"Agama Islam itu adalah agama yang bersih atau suci, maka hendaklah kamu menjaga kebersihan. Sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang suci".




Islam mengajarkan dalam kehidupan sehari-hari agar hidup bersih dan sehat baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan masyarakat.







#cinta_syariah
#fakultas_syariah
#iais_sambas


Kamis, 06 Desember 2018

FAKULTAS SYARI'AH: SOSIALISASI DAN PEMBEKALAN KURIKULUM PERGURUAN TINGGI BERORIENTASI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI)


LEMBAGA PENJAMIN MUTU (LPM)
INSTITUT AGAMA ISLAM SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS 

SOSIALISASI DAN PEMBEKALAN KURIKULUM PERGURUAN TINGGI BERORIENTASI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI)

Pemateri:
1. DR. Kaspullah,. M.S.I
2. Patriana,. M. Pd

Sambas. Senin, 01 Oktober 2018



Kami dari Fakultas Syari'ah sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena kegiatan ini berkaitan dengan kurikulum Perguruan tinggi yang sangat harus di ikuti oleh seluruh dosen mata pelajaran supaya untuk dalam proses belajar mengajar terarah dan memiliki acuan yang jelas standar pembelajaran. Karena Kurikulum itu merupakan jantung dari program studi itu sendiri.



Mengacu dari Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI pada KKNIdan SN-Dikti yang bersumber dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2018.

Tahapan penyusunan kurikulum mulai dari tahapan merancang kurikulum, proses pembelajaran dan evaluasi pembelajaran serta penetapan kelulusan dengan memperhatikan Peraturan Presiden Republik IndonesiaNomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Adapun penetapan kelulusan mahasiswa memperhatikan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 1 tahun 2016 tentang Ijazah, Transkrip Akademik, dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah.



Kurikulum perguruan tinggi dirancang untuk dapat menghasilkan lulusan yang mempunyai komptensi sesuai dengan SK Menristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi dan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi serta Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI. Karena  itu,  tujuan  dari  Peraturan  Presiden  tersebut  adalah menyandingkan,  menyetarakan  dan  mengintegrasikan  antara  bidang pendidikan  dan  bidang  pelatihan  kerja  serta  pengalaman  kerja  dalam  rangka pemberian pengakuan  kompetensi  kerja  sesuai  dengan  struktur  pekerjaan  di berbagai  sektor.



Dalam upaya melakukan kualifikasi terhadap lulusan perguruan tinggi di Indonesia, pemerintah telah menerbitkan Perpres No. 08 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Lampirannya yang menjadi acuan dalam penyusunan capaian pembelajaran lulusan dari setiap jenjang pendidikan secara nasional, juknis Perpres ini Permendikbud no. 73 Tahun 2013.

Terbitnya Perpres No. 08 tahun 2012 dan UU PT No. 12 Tahun 2012  Pasal 29 ayat (1), (2), dan (3) telah berdampak pada kurikulum dan pengelolaannya di setiap program. Kurikulum yang pada awalnya mengacu pada pencapaian kompetensi menjadi mengacu pada capaian pembelajaran (learning outcomes). Secara ringkas KKNI terdiri dari Sembilan level kualifikasi akademik SDM Indonesia.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan untuk mencapai capaian pembelajaran. Saat ini kurikulum berdasarkan SN Dikti berfokus pada kemampuan yang sebelumnya berfokus pada materi. KKNI merupakan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

KKNI merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Dalam hal pengajaran berdasarkan KKNI, yang diperbolehkan mengajar S1 adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan setara level 8 atau dan diakui RPL. 

Dengan adanya KKNI, rumusan kemampuan dinyatakan dalam istilah “capaian pembelajaran” (learning outcomes). Kemampuan tersebut tercakup didalamnya atau merupakan bagian dari capaian pembelajaran (CP).

Penggunaan istilah kompetensi yang digunakan dalam pendidikan tinggi selama ini setara dengan capaian pembelajaran yang digunakan dalam KKNI. Akan tetapi, karena di dunia kerja penggunaan istilah kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang sifatnya lebih terbatas, terutama yang terkait dengan uji kompetensi dan sertifikat kompetensi, maka selanjutnya dalam kurikulum pernyataan “kemampuan lulusan” digunakan istilah capaian pembelajaran. Di samping hal tersebut, di dalam kerangka kualifikasi didunia internasional, untuk mendeskripsikan kemampuan setiap jenjang kualifikasi digunakan istilah “learning outcomes”.



Semoga Kedepannya kurikulum pembelajaran di IAI SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS lebih baik lagi dengan adanya Kurikulum Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

#fakultas_syariah
#cinta_syariah
#iais_jaya

FAKULTAS SYARI'AH: PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN 2018-2022



PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN 2018-2022

KETUA DAN SEKRETARIS PROGRAM STUDI SERTA KEPALA DAN SEKRETARIS UNIT PELAKSANA TENIS FAKULTAS DI LINGKUNGAN INSTITUT AGAMA ISLAM SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS.

SAMBAS, JUM'AT 28 September 2018



Kami dari Fakultas Syari'ah Mengucapkan:

Selamat atas dilantiknya Ketua dan Sekretaris Program Studi serta kepala dan sekretaris Unit Pelaksana Teknis Fakultas.

“Jabatan kita semuanya merupakan amanah dari IAIS SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS, maka peganglah amanah tersebut dengan sekuat tenaga dan pikiran untuk membesarkan Kampus kita ini".

Kita sebagai pejabat struktural dan Dosen yang telah dilantik tersebut diharapkan dapat menambah kegiatan kerjasama antar Fakultas di Lingkungan IAI SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS serta bekerjasama dengan Perguruan tinggi di dalam maupun di luar daerah serta instansi perkantoran negeri maupun swasta dan masyarakat untuk program kerja lapangan sebagai upaya pengembangan IAI SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS supaya lebih maju di kenal oleh masyarakat luas. 

Selain itu juga kami dari Fakultas Syari'ah mengucapkan terima kasih kepada seluruh Fakultas sebelumnya atas perjuangan dan kerja keras yang diberikan untuk memajukan IAI SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS. 






Sekali lagi Kami ucapan selamat juga kepada Dekan dan Kaprodi yang baru dilantik sebagai komando struktural agar dapat memegang amanat dengan baik serta melaksanakan tugas dengan tulus dan saling bantu membantu bersama-sama melaksanakan amanah untuk kebaikan dan kemajuan setiap Fakultas yang ada di IAI SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS.

SELAMAT BEKERJA, TETAP SEMANGAT!!

#fakultas_syariah
#cinta_syariah
#iais_jaya

FAKULTAS SYARI'AH: FGD (Fokus Group Discussion) FAKULTAS SYARI'AH IAI SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS



FGD (Fokus Group Discussion) FAKULTAS SYARI'AH IAI SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS 

Dengan Tema :
"Penguatan Visi Misi dan Tujuan Program Studi Hukum Ekonomi Syari'ah dan Hukum Tata Negara".

Sambas, 06 November 2018

Alhamdullilah, Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena hanya dengan izin dan perkenan-Nya jualah kita dapat berkumpul bersama di ruang fakultas syari'ah ini dalam rangka mengikuti Focus Group Discussion (FGD) yang bertemakan : "Penguatan Visi Misi dan Tujuan Program Studi Hukum Ekonomii Syari'ah dan Hukum Tata Negara". Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini bertujuan untuk menyatukan pemikiran agar bisa berkolaborasi dalam pembuatan visi, misi dan tujuan fakultas syari'ah beserta prodi  hukum ekonomi syariah dan prodi hukum tatanegara. 



Adanya FGD ini dapat meningkatkan penguatan Visi dan mis fakultas syari'ah dan dapat menjadi akses pendidikan pendidikan di perguruan tinggi terutama di fakultas syari'ah, yang keberadaannya setiap tahunnya ramai peminat bagian masyarakat kabupaten Sambas untuk masuk ke fakultas syari'ah. Demikian pula fakultas syari'ah mendapatkan tantangan administrasi seiring dengan berkembangnya minat belajar mahasiswa dalam meningkatnya tuntutan untuk terus meningkatkan kualitas layanan.






Semoga Focus Group Discussion (FGD) tentang "Penguatan Visi Misi dan Tujuan Program Studi Hukum Ekonomi Syari'ah dan Hukum Tata Negara" ini dapat menjadi acuan bagi seluruh pihak fakuktas dan prodi dalam upaya penyelenggaraan pendidikan yang ada di kampus IAI SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS.

#cinta_syariah
#fakultas_syariah
#iais_sambas

FAKULTAS SYARI'AH: RAMAH TAMAH FAKULTAS SYARI'AH IAI SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS



RAMAH TAMAH FAKULTAS SYARI'AH IAI SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS 

Tema" Adaptasi Mahasiswa Baru, Tingkatkan Mentalitas dan Solidaritas Berlandaskan Nilai-nilai Akhlakul Karimah".

Rabu, 26 September 2018

Selamat Datang Mahasiswa Baru di Fakultas Syariah IAI SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS Tahun 2018 dengan program Studi HUkum Ekonomi Syari'ah (HES) dan Hukum Tata Negara yang berbahagia dan yang kami cintai.



Sesuai dengan fakultas yang saudara-saudara pilih yakni faklutas syari’ah, saya yakin saudara akan mampu menjadi mahasiswa yang sportif, yakin, amanah, Ramah, Iman, Adil demi terwujudnya masyarakat kampus yang humanis dan harmonis.



Sportif artinya jadilah mahasiswa yang tegas jujur dan dewasa, tidak mudah menyerah, dan kesatria

Yakin artinya jadilah mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi namun tetap mengacu pada norma-norma yang ada dan berlaku, dengan membangun image yang poistif kepada seluruh civitas akademika khususnya di lingkungan fakultas syari’ah dan IAIS Sambas pada umunya.

Amanah artinya jadilah mahasiswa yang selalu bisa amanah bisa dipercaya oleh orang tua, dosen, teman sejawat, masyarakat dan lain-lain. Dengan berlatih menjadi mahasiswa yang amanah ini maka saya yakin nanti akan mejadi sarjana syari’ah yang bergelar sarjana Hukum yang akan dipercaya oleh masyarakat di lingkungan Saudara-saudara bertempat tinggal

Ramah jadilah mahasiswa yang selalu bersikap sopan dan santun, menghormati dosen, menghormati senior, menghargai dan menyayangi adek-adek kelas, dan selalu menebar keramahan di mana saja Saudara berada dengan salam dan senyum dengan penuh kasih sayang.

Iman jadilah mahasiswa memiliki iman yang kaut aqidah yang lurus yang mencerminkan bahwa Suadara-Saudara adalah mahasiswa Fakuktas Syariah yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai aqidah Islam jauh dari nilai-nilai yang bertentangan dengan aqidah Islam, pegang teguh iman Saudara dalam hati, dan buktikan dengan amal perbuatan.

Adil artinya berbuatlah dan bersikaplah adil sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah menjadi kesepakatan bersama dalam lingkungan fakultas maupun institute maupun ormawa fakuktas dengan tidak membeda-bedakan ras, dan juga etnis.

Humanis dan Harmonis jadilah mahasiswa yang memiliki sikap yang humanis juga harmonis sehingga Sauadara akan menjadi mahasiswa yang disegani, dan dihormati tidak hanya dilingkungan fakultas dan isntitut tapi juga lingkungan masyarakat baik yang ada di Kabupaten Sambas serta di Luar Kabupaten Sambas.

Sikap humanis dan juga harmonis ini akan bisa sempurna jika tujuh kunci di atas yakni sportif, yakin, amanah, ramah, iman dan adil bisa betul-betul menjadi pijakan Saudara dalam berorganisasi. 

Ketujuh kata kunci tersebut tadi adalah merupakan rangkaian kata SYARI'AH.






#cinta_syariah
#iais_jaya
#fakultas_syariah

Rabu, 05 Desember 2018

FAKULTAS SYARI'AH: PERCEPATAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN MENUJU SAMBAS HEBAT TAHUN 2018


SEMINAR DENGAN TEMA:

"PERCEPATAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN MENUJU SAMBAS HEBAT
 TAHUN 2018"

Sambas, 05 Desember 2018.

Kami dari Fakultas Syari'ah sangat mengapresiasi acara ini, mudah acara ini menjadi tolok ukur sebagai bahan kajian dan penelitian kampus IAI SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS sesuai dengan visinya yaitu "lintas Negara" dalam kerja sama bidang keilmuan penelitian sebagi akademisi yang intelektual dan regilius.

Acara seminar dengan tema Percepatan Pembangunan Wilayah Perbatasan Menuju Sambas Hebat Tahun 2018 yang di selenggarakan IAI SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN di aula IAIS SAMBAS sangat di apresiasi oleh masyarakat kampus dan tamu undangan yang ada karena acara seminar ini mempunyai daya tarik tersendiri baik dari lingkungan akademisi, politisi, budayawan, Pemda, DPR dan sejarawan yang ada di Kabupaten Sambas.


Acara seminar ini di buka langsung oleh ketua Panitia yaitu bapak Rusiadi, M,Ag. Beliau mengatakan "semoga acara seminar Percepatan Pembangunan Wilayah Perbatasan Menuju Sambas Hebat Tahun 2018 ini berjalan dengan baik". 

Dan dilanjutkan dengan acara inti yang di pandu oleh moderator yaitu bapak DR. Sumar'in, M.Si, beliuau juga sebagai wakil rektor 1 di IAI SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN.


Setelah itu moderator memanggil satu persatu pemateri untuk acara seminar ini. Penyampai materi itu adalah:
1. DR. H. Jamiat Akadol, M. Si, MH (Rektor IAI SAMBAS)
2. Ir. H. Burhanuddin A. Rasyid (Bupati Sambas Periode 2001-2011)
3.  DR. Urai Wily (Perwakilan Dari Pemda) 


Untuk Pemateri pertama yang di sampaikan oleh bapak Ir.  H. Burhanuddin A.Rasyid dengan tema "SELAYANG PANDANG PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN DI KABUPATEN SAMBAS TAHUN 2001-2011". Beliau menegaskan bahwa Percepatan Pembangunan menuju Sambas Hebat haruslah tingkat IPM masyarakat di perhatikan terlebih dahulu. 
Selanjutnya beliau mengatakan penggagas membuka jalur perbatasan adalah bapak Syafie Djamil mantan bupati sambas periode 1991-1996 dan di singgung juga tentang pemekaran wila kota yang dulu Singkawang masih menjadi pusat kota dan setelah pemekaran wilayah terjadilah kabupaten Sambas dengan perjalanan waktu sampai sekarang dengan insfratruktur yang sudah tembus keperbatasan aktivitas masyarakat menjadi mudah. Dan curhat beliau akhirnya membuka fakta yang sebenarnya dalam pembangunan perbatasan yang katanya banyak tantangan-tantangan yang di hadapinya. Akhir beliau mendapatkan penghargaan dari menteri PU sebagai pembangun jalur Perbatasan terbaik di Indonesia. Serta berhasil mendirikan kampus IAI SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS yang berada di Kabupaten Sambas Kampus Islam satu-satunya di Sambas. Pesan terakhir beliau dalam penyampaian materi adalah MEA harus di jalankan jangan sampai tertinggal dari negara lain dan ekspor impor harus di tingkatkan dan di perbaiki.


Selanjutnya dilanjutkan pemateri kedua yaitu bapak DR. H. Jamiat Akadol, M. Si, MH dengan tema "PERCEPATAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN PERSPEKTIF KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERBATASAN KALIMANTAN BARAT", beliau mengatakan pada tahun 2015 MEA resmi di buka sebagai pasar bebas atau global dan diharapkan masyarakat kita harus siap menghadapinya bebas berinovasi dan berkarya, dan SDM harus terampil. Dalam menghadapi MEA ada beberapa persoalan yang kita hadapi kata beliau, pertama, apa yang harus kita lakukan?, yang kedua, Jawa timur siap menjadi pintu gerbang MEA 2015, apakah kita siap?, yang ketiga, UU NO. 37 tentang perbatasan harus di laksanakan, yang keempat, penanaman modal di tingkat provinsi atau daerah harus ada, Kelima, perizinan terpadu beliau mengatakan "orang sudah menghasilkan kita baru mengatur kebijakan" tentang perda nomor 2 tahun 2012, izin paten sudah termasuk kewenangan camat, yang keenam, IPM sebena Kirnya sudah bagus tetapi SDM rendah dan IPM 10 tahun terakhir naik Sambas urutan ke 5, yang ketujuh, belum jelas kebijakan yang dilakukan pemerintah tentang pembangunan wilayah perbatasan, yang kedelapan, adanya penanaman modal tapi belum memuaskan. Pesan terakhir dari beliau dalam menyampaikan materi adalah pemerintahhan harus mengatur kebijakan dalam merespon MEA dan harus melibatkan masyarakat dan akademik yang ada di kabupaten Sambas.


Selanjutnya penyampai materi ketiga sekaligus pemateri yerakhit yaitu bapak DR. Urai Wily dengan materi bertema "STRATEGI KLABORASI PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN", Beliau mengatakan bahwa indikator peetimbuper ekonoEko seperti mata gergaji pondasi Ekonomi tidak kuat. Untuk melihat kualitas pemerintahhan lihatlah kualitas masyarakat nya tegas pak Wily, karena kehadiran pemerintahan adalah untuk melayani masyarakat bukan melayani pemerintahhannya. Beliau mengatakan juga bahwa pembangunan perbatasan signifikan dikarenakan pembangunan itu harus naik bukan malah turun. Kita harapkan sambas menjadi mitra strategis bagi kawasan perbatasan seperti kerja sama dengan Malaysia khusunya serawak negara tetangga kata pak Wily. Dan juga harus saling menguntungkan. Khusus untuk desa kata pak Wily desa harus berpotensi mengeluarkan produk unggulan dan modalnya harus terarah serta melibatkan pekerja lokal adanya mentor untuk mengawasi, mental harus kuat, meningkatkan kapabilitas SDM daerah, buatlah inovasi-inovasi yang menarik minat orang luar dan bisa mengembangkan sektor pariwisata luar yang mudah dapat di kenal orang luar. Pesan terakhir dalam penyampaian materi dari pak Wily adalah ada 6 perangkap yang harus di waspadai: 
1. Sukses
2. Kompetisi
3. Keberhasilan
4. Menyalahkan orang lain
5. Jangan takut
6. Dimanfaatkan.





Acara ini juga di hadiri dari ABIM (Angkatan Belia Islam Muda) dari Serawak dan mereka Nyampaikan ada empat poin yang perlu di perhatikan pemerintahhan daerah sambas, yang pertama, birokrasi harus baik, yang kedua, amanah dalam menjalankan tugas, yang ketiga, jati diri harus di jaga dengan baik, yang terakhir keempat apresiasi dari masyarakat harus ada. Dan juga di hadiri dari penelitian akademis UGM Indonesia mereka juga memiliki menyampaikan pentingnya peningkatan SDM di daerah seperti peningkatan pendidikan dan penguatan pendikan kekeluargaan.
Polres Sambas juga ikut andil dalam memberikan masukan dalam acara seminar ini, informasi dari polres Sambas yang di wakil, mengatakan bahwa angka kriminalitas di kabupaten Sambas sangat tinggi hampir 90%, di lapas penghuninya adalah kasus narkoba dan asusila, menjaga perbatasan dari masuknya kriminal, BNN Kabupaten Sambas belum ada di karenakan permasalahan lahan belum ada, dan bagaimana membentuk akhlak generasi muda, itu peran setiap desa untuk memberikan pasilitas yang baik untuk pemuda dan berikan masukan terhadap kinerja kepolisian serta berani mengkritisi dengan baik.
Praktisi bpk almizan juga angkat bicara tentang percepatan pembangunan perbatasan. Beliau mengatakan bahwa Sambas jangan sampai  tempahanya menjadi tempat lintasan saja, di kabupaten Sambas tingkat emosional masih tinggi, setiap program masih ada yang belum detail dan harus mencapai sasaran seperti harus mempunyai ciri khas, tidak gagap dalam melihat potensi daerah, harus mempunyai ikon daerah, ada nilai tukar yang baik dalam perdagangan, dan harus mempunyai wawasan nasional dengan cara pandang kita.
Dari ketiga menteri tersebut dan di tambah masukan-masukan dari Paran undangan lengkaplah sudah sebagi mengisi acara seminar dengan teman Percepatan Pembangunan Wilayah Perbatasan Menuju Sambas Hebat Tahun 2018. Semoga di tahun depan acara ini terlaksana lagi dan mudah-mudahan Politeknik negeri terigas Sambas menjadi tuan rumah untuk menyelenggarakan acara ini dan harus lebih berkesan lagi. (Fakultas Syari'ah).

#cinta_syariah
#fakultas_syariah
#iais_samabas